INFO |
GERMAS masuk R.P.J.M.D ; Ayokk Jambi “BERGERAK”
Oleh : Dr. Fahmi Rasid
DALAM HIRUK-pikuk pembangunan fisik dan ekonomi, sering kali kita lupa satu hal mendasar yakni Kesehatan Masyarakat, padahal, sebagaimana diungkapkan oleh Prof. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, “Bangsa Yang Sehat Adalah Pondasi Dari Bangsa Yang Cerdas Dan Produktif.” Di sinilah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menemukan urgensinya, bukan sekadar sebagai kampanye temporer, tetapi sebagai prioritas jangka panjang yang wajib tertanam dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Visi Jambi MANTAP 2025–2029 yang menekankan pada keberdayaan, daya saing, dan keberlanjutan akan lebih bermakna jika didukung oleh masyarakat yang sehat secara jasmani maupun Rohani, dan ini merupakan salah satu langkah nyata mewujudkannya adalah dengan memasukkan Germas ke dalam RPJMD Provinsi Jambi 2025-2029 secara lebih sistemik. Tak hanya menjadi program lintas sektor, Germas mesti menjadi bagian dari gerak napas pembangunan daerah.
Menurut WHO, kesehatan bukan hanya ketiadaan penyakit, tetapi keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial. Oleh karena itu, kesehatan tidak bisa hanya diukur dari jumlah rumah sakit atau dokter, tetapi dari budaya masyarakat itu sendiri, apakah mereka aktif bergerak, makan sehat, dan mampu mengelola stres. Di sinilah olahraga memegang peranan vital. Dr. Michael Pratt, seorang pakar kesehatan masyarakat dari C.D.C Amerika Serikat, menyatakan bahwa “olahraga rutin dapat mencegah hingga 35 penyakit kronis, mulai dari hipertensi, diabetes, jantung, hingga depresi”. Bahkan menurut penelitian yang dimuat di The Lancet, olahraga teratur bisa meningkatkan kebahagiaan dan produktivitas masyarakat.
Jambi Harus Bergerak
Di Provinsi Jambi, tantangan kesehatan cukup kompleks, dari data Riskesdas menunjukkan bahwa prevalensi penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, dan diabetes terus meningkat dalam satu dekade terakhir. Pola hidup sedentari (kurang bergerak) menjadi biang utamanya. Maka, menjadikan olahraga sebagai bagian budaya hidup sehat bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Masuknya Germas ke dalam RPJMD memberi arah baru : bahwa pembangunan bukan hanya membangun jalan, jembatan, dan kantor, tapi juga membangun lapangan olahraga terbuka, ruang publik untuk senam, jalur pejalan kaki yang aman, dan yang lebih penting adalah kesadaran kolektif bahwa hidup sehat adalah tanggung jawab bersama.
Bayangkan seorang ibu di desa yang mulai membiasakan senam pagi bersama ibu-ibu lainnya, atau pelajar yang lebih semangat karena sekolah menyediakan waktu khusus untuk aktivitas fisik, atau para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rutin berolahraga ringan sebelum bekerja. Inilah wajah Jambi yang kita cita-citakan : Jambi yang sehat, kuat, dan bahagia.
Senada dengan hal tersebut diatas dengan Tegas menyampaikan Gubernur Jambi: “Ayo Olahraga, Mulai dari Sekarang!” kemudian Gubernur Jambi, H. Al Haris, dalam berbagai kesempatan menyampaikan ajakan langsung kepada masyarakat Jambi = “Kita ingin masyarakat Jambi sehat secara jasmani dan rohani. Karena itu saya minta seluruh OPD, sekolah, komunitas, dan desa-desa menjadikan olahraga sebagai budaya baru. Setiap pagi sempatkan waktu untuk bergerak. Jangan malas. Kita mulai dari diri sendiri.”
Maka, mari kita mulai dari hal sederhana. Bangun pagi, hirup udara segar, gerakkan badan, dan ajak tetangga ikut serta. Tidak perlu mahal, cukup niat dan kemauan. Sebagaimana pepatah lama berkata : "Mens sana in corpore sano" di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.
Sehat Itu Rezeki yang Harus Dijemput;
Germas bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, ini adalah merupakan tugas semua dari keluarga, sekolah, kantor, hingga pemerintah daerah. Masuknya Germas dalam RPJMD adalah sinyal kuat bahwa pemerintah benar-benar peduli pada rakyatnya. Tapi, gerakan ini hanya akan berhasil jika kita semua ikut bergerak. Jangan tunggu sakit untuk mulai sehat. Jangan tunggu tua untuk mulai olahraga. Ayok, mulai hari ini, kita gerakkan Jambi menuju masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.
PENULIS : "Sehat itu pilihan, dan pilihan itu dimulai dari langkah pertama. "AYOK OLAHRAGA!
** Penulis Dosen Universitas Muhammadiyah Jambi dan juga Sekretaris PUSDIKLAT LAM Provinsi Jambi.
SELENGKAP NYA
Abstrak
Kasus kekerasan yang terjadi di masyarakat saat ini terus mengalami
peningkatan. Kasus kekerasan di Provinsi Jambi menunjukkan bahwa jumlah
korban kekerasan yang terbesar adalah Perempuan. Jumlah kasus kekerasan
terhadap perempuan di Provinsi Jambi berdasarkan tempat kejadian
menunjukkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan terbanyak terjadi di
dalam rumah tangga. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan salah
satu bentuk konflik yang terjadi dalam rumah tangga, di mana terjadi kekerasan
terhadap anggota keluarga; baik secara fisik maupun verbal. KDRT yang
dilakukan khususnya terhadap perempuan oleh pasangannya maupun anggota
keluarga dekatnya, terkadang juga menjadi permasalahan yang tidak pernah
diangkat ke permukaan.
Fenomena KDRT terhadap perempuan diidentikkan dengan permasalahan
pribadi., dimana kekerasan terlihat sebagai suatu tanggung jawab pribadi dan
perempuan diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap situasi
tersebut. Di sebagian besar kelompok masyarakat, KDRT belum diterima sebagai
suatu bentuk kejahatan, padahal setiap kasus KDRT menimbulkan efek domino,
baik bagi perempuan secara pribadi maupun pada keluarga dan masyarkat. KDRT
juga menjadi fenomena gunung es yang terjadi di Provinsi Jambi saat ini. Untuk
itu KDRT perlu segera ditangani, agar kedepan tidak ada lagi tindak kekerasan
dalam rumah tangga.
ditulis oleh : Asiah, M.E.
Perencana Ahli Muda
SELENGKAP NYA
Provinsi Jambi memiliki potensi sangat besar untuk melaksanakan kegiatan penurunan emisi melalui pengelolaan hutan dan lahan. Mengingat Provinsi Jambi memiliki 4 Taman Nasional, serta 29 hutan adat yang merupakan hutan terbanyak di Indonesia ditambah kawasan Perhutanan Sosial yang tersebar di 10 KPH.
Terkait program Bio Carbon Fund, maka Pemerintah Provinsi Jambi melalui Sub Nasional Manajemen Unit (SNPMU) saat ini sedang melaksanakan kegiatan sosialisasi ke 10 Kabupaten/Kota untuk memberikan gambaran umum tentang pola penetapan dan pengukuran emisi, penetapan dan skema pembagian manfaat dan tata cara penyaluran manfaat serta fungsi safeguard dan standar monev yang akan dilaksanakan dalam pengelolaan dana manfaat nantinya.
Dan pelaksanaan kegiatan lingkup BioCF-ISFL merupakan wujud komitmen Provinsi Jambi dalam ikut berperan aktif melaksanakan penurunan emisi.
"Pemerintah Provinsi Jambi telah berkomitmen dan akan terus mengimplementasikan konsep REDD+ di Provinsi Jambi yaitu pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan serta peningkatan konservasi serta cadangan karbon hutan", tegas Kepala Bappeda Provinsi Jambi yang diwakili oleh Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam yang juga merupakan wakil ketua SNPMU BioCF Dr.Ahmad Subhan. S.IP. M.Si hari ini (7/10) dalam acara pembukaan sosialisasi BioCF-ISFL yang diikuti oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Kerinci.
Lebih jauh Subhan menambahkan bahwa pemerintah provinsi Jambi telah mengintegrasikan Road Map Pertumbuhan Ekonomi Hijau Tahun 2019- 2045 dengan Dokumen Perencanaan RPJMD Provinsi Jambi. Selain itu juga diperkuat dengan adanya regulasi Provinsi Jambi melalui Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 4 Tahun 2023 tentang Rencana Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang menunjukkan komitmen kuat Gubernur Jambi dan DPRD Provinsi Jambi.
Agar implementasi REDD+ dalam kerangka Ekonomi Hijau tersebut dirasakannya manfaatnya oleh seluruh masyarakat, maka Provinsi Jambi saat ini sedang melaksanakan program BioCF-ISFL dimana melalui program ini ditargetkan penurunan emisi sebesar 10 juta ton CO2 equivalen dengan disertai Result Based Payment (RBP) atau insentif berbasis kinerja mencapai 70 juta USD.
Ketua bidang monev SNPMU Dharmawansyah SP. MM turut menghimbau semua pihak mendukung pelaksanaan kegiatan lingkup BioCF-ISFL.
"Saya berharap kerjasama dan dukungan semua pihak", tegas Wawan saat menyampaikan materi sosialisasi tentang monev.
Bupati Kerinci yang diwakilkan Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Bpk H.Atmir,S.E,MM dalam sambutannya menegaskan bahwa pihak Kabupaten Kerinci sangat mendukung kegiatan Bio Carbon Fund dan siap bekerjasama untuk menurunkan emisi dengan memanfaatkan potensi hutan yang ada di wilayah Kabupaten Kerinci.
"Saya berharap melalui program ini masyarakat desa yang ada di sekitar hutan dapat meningkatkan kesejahteraannya", papar Atmir seusai membuka acara Sosialisasi Fase RBP BioCF yang dilaksanakan di aula kantor BAPPEDA-Litbang Kabupaten Kerinci.(yn)
-- sekian --
https://drive.google.com/drive/folders/1TAU1hWAv7XSJav2bxKK4fgL5udzvFcWV?usp=drive_link
SELENGKAP NYA
Selamat kepada Bapak Ade Irawansyah, S.H., M.H yang berhasil masuk ke dalam nominasi pemilihan anggota Korps Pegawaian Republik Indonesia (Korpri) Sebagai Pegawai ASN Teladan Berprestasi Pemerintah Provinsi Jambi Tahun 2024 dalam Akselerator Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Jambi.
SELENGKAP NYA
Infografis Capaian Indikator Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Jambi
SELENGKAP NYA
https://drive.google.com/file/d/1lK_Z-ZEKqvPL5FfRwJCxayLSo-wPYYDO/view?usp=drive_linkCAPAIAN INDIKATOR BIDANG
PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUAN MANUSIA BAPPEDA PROVINSI JAMBI
SELENGKAP NYAJl. Rm Noor Admadibrata No.1, Telanaipura, Jambi City, Jamb
Hak cipta © 2018 Pemerintah Provinsi Jambi